Sabtu, 17 Oktober 2009

Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik

Pada pertemuan ke-2, pada mata kuliah Manajemen Peserta Didik, Bapak Amril membahas tentang “ Konsep dasar Manajemen Peserta Didik”.

Konsep dasar Manajemen Peserta Didik

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya secara efektif dan efisien, untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur (formal, informal, non formal); jenjang (dasar, menengah, tinggi) dan jenis pendidikan (umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, khusus) tertentu.

Jadi dapat di simpulkan bahwa manajemen peserta didik adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang telah tersedia.

Manajemen peserta didik mempunyai 2 fungsi, yaitu fungsi pertama adalah fungsi manajerial, yaitu POAC yang terdiri dari : Planning, Organization, Actuating, Controling sedangkan yang kedua adalah fungsi operasional yang terdiri dari : rekrutmen, seleksi, penempatan, orientasi, pengembangan, BK, layanan tambahan, pemberhentian, dan sistem informasi kesiswaan

Fungsi manajerial meliputi : Perencanaan yaitu memilihan dan menetapan tujuan maksudnya adalah Dalam suatu menentukan perencanaan hal yang utama dilakukan adalah memilih dan menetapkan tujuan karena dengan adanya tujuan, perencanaan tersebut dapat berjalan efektif serta efesien. menurut analisis kohort yaitu menjelaskan akibat yang terjadi terhadap populasi kohort setelah diamati dan diikuti selama jangka waktu tertentu. Dalam perencanaan perlu adanya penentuan terhadap berbagai hal untuk mencapai tujuan yang diinginkan, antara lain : strategi. Kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, standar yang dibutuhkan.

Setelah melakukan perencanaan, makan perlu adanya pengorganisasian yang mempunyai beberapa kegiatan seperti menentuan sumber daya dan kegiatan untuk mencapai tujuan., perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau tim kerj dan penugasan tanggung jawab tertentu, serta pemberian kewenangan yang setiap anggota akan di berikan kewenagan masing-masing.

Langkah selanjutnya setelah pengorganisasian adalah pengarahan yang berarti memelihara, menjaga, dan memajukan organisasi melalui setiap personal, baik secara struktural maupun fungsional, agar setiap usahanya tidak terlepas dari usaha mencapai tujuan. Kegitan pengarahan antara lain yaitu : Membuat orang mau bekerja, komunikasi, motivasi dan disiplin

Dengan adanya kegiatan pengarahan, maka langkah berikutnya adalah pengawasan yang mencakup: Apakah tujuan tercapai ?, kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan jangan terjadi lagi, penetapan standar, penentuan ukuran kinerja, pengukuran hasil pelaksaan à dibandingkan dengan standar serta pengambilan tindakan koreksi à bila ada penyimpangan

Selain fungsi manajerial, terdapat juga fungsi operasional antara lain: rekrutmen yang mencakup agar calon siswa terpikat, saluran informasi, evaluasi yaitu tentang jumlah pendaftar, jumlah yang diterima, jumlah yang masuk serta form-form . Setelah rekrutmen dilakukan langkah selanjutnya yaitu penempatan yang meliputi : penempatan di kelas, penjurusan, manajemen kelas ( posisi, moving class, staying class)

Dengana adanya penempatan , maka perlu adanya orientasi yang meliputi tujuan ( tujuan apa yang ingin di capai), materi ( sejarah, fasilitas, hak dan kewajiban, personalia, tata tertib, tata krama ), teknis, mekanisme, cara yang di gunakan untuk mencapai tujuan, waktu dan pelaksana.

Setelah orientasi kemudian pengembangan yang mencakup kurikuler à akademik, ko kurikuler, ekstra kurikuler, organisasi à kepemimpinan.selain pengembangan ada juga bimbingan dan konsel yaitu merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang, mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya, mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Fungsi operasional lainnya, yaitu fasilitas dan layanan yang antara lain : beasiswa, kantin, UKS, klinik, dokter kecil, sarana olahraga dan seni serta sarana ibadah. Selain fasilitas dan layanan ada pula pemberhentian yang meliputi droup out, pindah ---- mutasi dan lulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar