Senin, 29 Maret 2010

Observasi....

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah adalah sebuah aktifitas besar yang di dalamnya ada empat

komponen yang saling berkaitan. Empat komponen yang di maksud adalah

Staf Tata laksana Administrasi, Staf Teknis pendidikan didalamnya ada

Kepala Sekolah dan Guru, Komite sekolah sebagai badan independent yang

membantu terlaksananya operasional pendidikan, dan siswa sebagai peserta

didik yang bisa di tempatkan sebagai konsumen dengan tingkat pelayanan

yang harus memadai. Hubungan keempatnya harus sinergis, karena

keberlangsungan operasioal sekolah terbentuknya dari hubungan “simbiosis

mutualis” keempat komponen tersebut karena kebutuhan akan pendidikan

demikian tinggi, tentulah harus dihadapi dengan kesiapan yang optimal

semata-mata demi kebutuhan anak didik.

Salah satu unsur yang penting dimiliki oleh suatu sekolah agar

menjadi sekolah yang dapat mencetak anak didik yang baik adalah dari segi

keuangan. Manajemen keuangan sekolah sangat penting hubungannya dalam

pelaksanaan kegiatan sekolah.

Ada beragam sumber dana yang dimiliki oleh suatu sekolah, baik dari

pemerintah maupun pihak lain. Ketika dana masyarakat atau dana pihak

ketiga lainnya mengalir masuk, harus dipersiapkan sistem pengelolaan

keuangan yang professional dan jujur. Pengelolaan keuangan secara umum

sebenarnya telah dilakukan dengan baik oleh semua sekolah. Hanya kadar

substansi pelaksanaanya yang beragam antara sekolah yang satu dengan yang

lainnya. Adanya keragaman ini bergantung kepada besar kecilnya tiap

sekolah, letak sekolah dan julukan sekolah. Pada sekolah-sekolah biasa yang

daya dukung masyarakatnya masih tergolong rendah, pengelolaan

keuangannya pun masih sederhana. Sedangkan, pada sekolah-sekolah biasa

yang daya dukung masyarakatnya besar, bahkan mungkin sangat besar, tentu

saja pengelolaan keuangannya cenderung menjadi lebih rumit.

Kecenderungan ini dilakukan karena sekolah harus mampu menampung

berbagai kegiatan yang semakin banyak dituntut oleh masyarakatnya.

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia manajemen artinya

penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien. Manajemen keuangan

adalah sumber daya yang diterima yang akan dipergunakan untuk

penyelenggaraan pendidikan. Manajemen keuangan dimaksudkan sebagai

suatu manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

Menurut Jones (1985), manajemen keuangan meliputi:

1. Perencanaan financial, yaitu kegiatan mengkoordinir semua sumber daya

yang tersedia untuk mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematik

tanpa efek samping yang merugikan.

2. Pelaksanaan (implenmentation involves accounting), yaitu kegiatan

berdasarkan rencana yang telah dibuat.

3. Evaluasi, yaitu proses penilaian terhadap pencapaian tujuan.

2.2 Tugas Manajer Keuangan

Dalam pelaksanaannya, manajemen keuangan menganut asas

pemisahan tugas antara fungsi Otorisator, Ordonator, dan Bendaharawan.

Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan

yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran. Ordonator

adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan

pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang

telah ditetapkan. Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan

penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang serta diwajibkan membuat

perhitungan dan pertanggungjawaban.

Kepala Sekolah, sebagai manajer, berfungsi sebagai Otorisator dan

dilimpahi fungsi Ordonator untuk memerintahkan pembayaran. Namun, tidak

dibenarkan melaksanakan fungsi Bendaharawan karena berkewajiban

melakukan pengawasan ke dalam. Sedangkan Bendaharawan, di samping

mempunyai fungsi-fungsi Bendaharawan, juga dilimpahi fungsi ordonator

untuk menguji hak atas pembayaran.

Manajer keuangan sekolah berkewajiban untuk menentukan keuangan

sekolah, cara mendapatkan dana untuk infrastruktur sekolah serta penggunaan

dana tersebut untuk membiayai kebutuhan sekolah.

Tugas manajer keuangan antara lain:

1. Manajemen untuk perencanaan perkiraan

2. Manajemen memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan

pembiayaannya

3. Manajemen kerjasama dengan pihak lain

4. Penggunaan keuangan dan mencari sumber dananya

2.3 PROSES PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH

  • Proses pengelolaan keuangan di sekolah meliputi:

1. Perencanaan anggaran

2. Strategi mencari sumber dana sekolah

3. Penggunaan keuangan sekolah

4. Pengawasan dan evaluasi anggaran

5. Pertanggungjawaban

Sedangkan untuk anggaran , terdapat empat fase antara lain:

1. Merencanakan anggaran

2. Mempersiapkan anggaran

3. Mengelola pelaksanaan anggaran

4. Menilai pelaksanaan anggaran

Pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah diatur dalam

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Ada

beberapa hal yang berhubungan dengan penyusunan RAPBS, antara lain:

1. Penerimaan

2. Penggunaan

3. Pertanggungjawaban

2.4 Penyusunan RAPBS

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) harus

berdasarkan pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari

rencana operasional tahunan. RAPBS meliputi penganggaran untuk kegiatan

pengajaran, materi kelas, pengembangan profesi guru, renovasi bangunan

sekolah, pemeliharaan, buku, meja dan kursi. Penyusunan RAPBS tersebut

harus melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah, staf TU dan

komunitas sekolah. RAPBS perlu disusun pada setiap tahun ajaran sekolah

dengan memastikan bahwa alokasi anggaran bisa memenuhi kebutuhan

sekolah secara optimal.

A. Prinsip Penyusunan RAPBS, antara lain:

• RAPBS harus benar-benar difokuskan pada peningkatan pembelajaran

murid secara jujur, bertanggung jawab, dan transparan.

• RAPBS harus ditulis dalam bahasa yang sederhana dan jelas, dan

dipajang di tempat terbuka di sekolah.

• Dalam menyusun RAPBS, sekolah sebaiknya secara saksama

memprioritaskan pembelanjaan dana sejalan dengan rencana

pengembangan sekolah.

B. Proses Penyusunan RAPBS meliputi:

• menggunakan tujuan jangka menengah dan tujuan jangka pendek yang

ditetapkan dalam rencana pengembangan sekolah,

• menghimpun, merangkum, dan mengelompokkan isu-isu dan masalah

utama ke dalam berbagai bidang yang luas cakupannya,

• menyelesaikan analisis kebutuhan,

• memprioritaskan kebutuhan,

• mengonsultasikan rencana aksi yang ditunjukkan/dipaparkan dalam

rencana pengembangan sekolah,

• mengidentifikasi dan memperhitungkan seluruh sumber pemasukan,

• menggambarkan rincian (waktu, biaya, orang yang bertanggung jawab,

pelaporan, dsb.), dan

• mengawasi serta memantau kegiatan dari tahap perencanaan menuju tahap

penerapan hingga evaluasi.

2.5 Pengelolaan Keuangan Sekolah yang Efektif

Pengelolaan akan dianggap efektif apabila merujuk pada Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) untuk satu tahun

pelajaran, para kepala sekolah bersama smua pemegang peran di sekolah pada

umumnya menempuh langkah-langkah sebagai berikut :

a. Merancang suatu program sekolah yang ideal untuk mencapai tujuan yang

diinginkan pada tahun pelajaran yang bersangkutan.

b. Melakukan inventarisasi semua kegiatan dan menghitung perkiraan

kebutuhan dana penunjang.

c. Melakukan peninjauan ulang atas program awal berdasarkan

kemungkinan tersedianya dana pendukung yang dapat dihimpun.

d. Menetapkan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun

pelajaran yang bersangkutan.

e. Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan dana yang tersedia untuk

masing-masing kegiatan (Depdiknas, 2000 : 178 – 179)

f. Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci tersebut ke dalam suatu

format yang telah disepakati untuk digunakan oleh setiap sekolah.

g. Pengesahan dokumen RAPBS oleh instansi yang berwenang

Dengan tersedianya dokumen tertulis mengenai RAPBS tersebut

Kepala Sekolah dapat mengkomunikasikannya secara terbuka kepada semua

pihak yang memerlukan. Sumber dana yang tersedia di dalam RAPBS di

manfaatkan untuk membiayai berbagai kegiatan manajemen operasional

sekolah pada tahun pelajaran yang bersangkutan. Pada umumnya pengeluaran

dana yang dihimpun oleh sekolah mencakup 5 kategori pembiayaan sebagai

berikut :

a. Pemeliharaan, rehabilitasi dan pengadaan sarana/prasarana pendidikan.

b. Peningkatan kegiatan dan proses belajar mengajar.

c. Peningkatan kegiatan pembinaan kesehatan

d. Dukungan biaya kegiatan sekolah dan peningkatan personil

e. Kegiatan rumah tangga sekolah dan BP3

Dana yang tersedia di dalam RAPBS dapat sekaligus mencakup

kegiatan untuk pengembangan sekolah. Namun demikian dana untuk

keperluan pengembangan sekolah dapat disediakan secara khusus, sebagai

tambahan dari RAPBS yang telah disusun. Untuk mencapai suatu tujuan

tertentu yang telah diprogramkan sekolah dalam satu tahun pelajaran,

diperlukan tersedianya sejumlah dana tertentu pula. Berapa besarnya dana

yang diperlukan oleh sekolah agar tujuan itu dapat dicapai telah dihitung

secara cermat oleh setiap sekolah melalui penyusunan RAPBS. Apabila

jumlah dana yang diperlukan pada satu tahun pelajaran dibagi dengan jumlah

semua siswa kelas I, II dan III di sekolah itu, maka akan ditemukan Satuan

Harga Per Siswa (SHPS). Jumlah dana yang diperlukan oleh setiap sekolah

sangat beragam. Jumlah siswa pada setiap sekolah pun berbeda-beda. Oleh

karena itu SHPS pada masing-masing sekolah dengan sendirinya akan

berbeda pula. Meskipun demikian sebenarnya harus ada suatu patokan SHPS

minimal agar suatu mutu pendidikan tertentu dapat dicapai secara nasional.

Pengelolaan Anggaran Sekolah

Pengelola anggaran sekolah biasanya adalah kepala sekolah, tetapi

bisa juga guru berpengalaman (senior) atau anggota komite sekolah. Di

sekolah-sekolah yang lebih besar, mungkin ada pihak lain yang bertanggung

jawab dalam pengelolaan sebagian anggaran. Secara khusus, pengendalian

anggaran terdiri dari serangkaian kegiatan pemeriksaan dan persetujuan untuk

memastikan bahwa:

• dana dibelanjakan sesuai rencana,

• ada kelonggaran dalam penganggaran untuk pembayaran pajak,

• pembelanjaan dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang

tersedia, dan

• dana tidak dihabiskan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak disetujui atau

diberikan kepada pihak penerima tanpa persetujuan.

Hasil analisis kebutuhan secara logis diklasifikasikan ke dalam

kelompok staf, materi kurikulum, barang, jasa, pemeliharaan bangunan, dsb.

Pengelola anggaran sekolah diharapkan membelanjakan uang sesuai alokasi

dana yang direncanakan. Setiap perubahan anggaran harus disetujui oleh

komite sekolah bila memang harus ada perubahan dalam tahun berjalan.

2.6 Dana BOS dan BOP

BOS atau Biaya Operasional Sekolah adalah program pemerintah untuk membantu dan mensukseskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). BOS telah diluncurkan sejak tahun 2005 lalu. Sedangkan dana BOP merupakan program pemerintah daerah yaitu DKI Jakarta guna menunjang keberhasilan pendidikan di Jakarta.

Apabila di sekolah itu terdapat siswa miskin, maka sekolah diwajibkan membebaskan segala jenis pungutan, sumbangan, iuran seluruh siswa miskin yang ada di sekolah. Jika masih memiliki sisa dana BOS setelah digunakan untuk membiayai siswa miskin—digunakan untuk mensubsidi siswa lainnya.

Dan bagi sekolah yang tidak memiliki siswa miskin, dana BOS dan BOP digunakan untuk mensubsidi seluruh siswa. Sehingga dapat mengurangi pungutan, sumbangan, iuran yang dibebankan kepada orang tua siswa. Minimum senilai dana BOS dan BOP yang diterima sekolah dikurangi dengan kebutuhan per siswa per tahun sesuai dengan kesepakatan antara orang tua, Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Guru yang tercantum pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS).

APBS sedianya merupakan besaran perhitungan dari Biaya Satuan Pendidikan (BSP) yang diperlukan rata-rata per siswa per tahun. Sehingga mampu menunjang proses belajar mengajar sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Untuk menghitung BSP, sekolah harus membagi kepada jenis BSP, yakni BSP Investasi dan BSP Operasional. BSP Investasi adalah biaya untuk menyediakan sumberdaya yang tidak habis pakai yang digunakan dalam waktu lebih dari satu tahun—misalnya pengadaan tanah, bangunan, buku, alat peraga, media pembelajaran, perabot dan alat kantor kebutuhan lainnya.

Sedangkan BSP Operasional mencakup atas biaya untuk menyediakan sumberdaya pendidikan yang habis pakai yang digunakan satu tahun atau kurang, yang mencakup terhadap Biaya Personil dan Biaya Non Personil.

Biaya Personil harus mencakup terhadap hal-hal yang menjadi kewajiban sekolah seperti, kesejahteraan (honor kelebihan jam mengajar, membayar gaji Guru Tidak Tetap (GTT), dan uang lembur. Termasuk didalamnya pengembangan profesi guru—diantaranya untuk diklat guru, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Guru (KKG).

Dan beberapa kebutuhan Biaya Non Personil antara lain; penunjang KBM, evaluasi dan penilaian, perawatan dan pemeliharaan, daya dan jasa, pembinaan kesiswaan, rumah tangga sekolah, dan kebutuhan supervise lainnya.

Dari sini jelas, bahwa pengertian dan peruntukan dana BOS adalah untuk perioritas utamanya sebagai biaya operasional non-personil, serta sebagiannya untuk biaya pengembangan profesi guru (personil) dan buku perpustakaan (investasi).

Dana BOS dan BOP jangan sekali-kali digunakan untuk biaya kesejahteraan guru. Sebab dana untuk kesejahteraan guru harus disediakan oleh Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota yang menganggarkannya melalui APBD.

2.7 Pertanggungjawaban Keuangan Sekolah

Kepala sekolah wajib menyampaikan laporan di bidang keuangan

terutama mengenai penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah.

Pengevaluasian dilakukan setiap triwulan atau per semester. Dana yang

digunakan akan dipertanggungjawabkan kepada sumber dana. Jika dana

tersebut diperoleh dari orang tua siswa, maka dana tersebut akan

dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah kepada orang tua siswa. Begitu

pula jika dana tersebut bersumber dari pemerintah maka akan

dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.

BAB III

Hasil observasi

Saya mengadakan observasi di SDN gondangdia 03 Pagi, Jakarta Timur...
Nara Sumber : Ibu. Cici Purbanungsih dan Ibu Fuji..

1. Dari manakah sumber-sumber keuangan SD Gondangdia 03 ini ?

  • Sumber keuangan kami berasal dari pemerintah pusat yaitu dana BOS dengan jumlah 100.000/anak per 3 bulan,dana yang kami terimadisesuaikan dengan jumlah siswa di SD Gondangdia 03 yang berjumlah 210 siswa.
  • Sumber keungan lainnya berasal dari pemerintah daerah DKI Jakarta yaitu melalui BOP..

2. Disalurkan kemana saja pos-pos pengeluaran keuangan sekolah ini ?

  • Dana yang kami terima kami gunakan untuk membayar guru honor yang berjumlah 9 guru honor, serta digunakan untuk keperluan sekolah seperti pembayaran telepon, listrik, air dan lain-lain.

3. Bagaimana proses pengelolaan keuangan di sekolah ini?

  • Proses keuangan sekolah ini, di atur oleh bendahara.

4. Bagaimana proses perencanaan keuangandi sekolah ini ?

  • Dengan melakukan penyusunan keuangan sekolah yang di susun setiap awal pengajaran yang melalui kesepakatan guru, kepala sekolah dan komite sekolah, yang di mulai dengan penyusunan, setelah itu di adakan rapat untuk mendapatkan pengesahan oleh SISDIKNAS, untuk disahkan menjadi APBS.

5. Apa saja yang menjadi komponen anggaran BOS ?

  • Komponen anggaran BOS kami hanya tercukupi untuk gaji honor, listrik, air, telepon, sehingga untuk menangani kekurangaannya itu menggunakan dana dari kepala sekolah sendiri dan untuk membeli buku kami menggunakan dana BOP.

6. Apa yang di maksud dengan dana BOS dan apa tujuannya ?

  • BOS adalah program bantuan operasional pendidikan yang diberikan oleh pemerintah puat kepada para siswa melalui sekolah yang bertujuan untuk dipergunakan sebagai keperluan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penyediaan pendanaan biaya nonpersonal bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.

7. Bagaimana prosedur penyusunan anggaran BOS?

  • Proses pemyusunannya melalui pengajuan dana BOS dengan hanya melakukan perjanjian terhadap pihak pemerintah dengan data yang digunakan yaitu data murid ( jumlah siswa ) dan dengan laporan pemasukan serta pengeluarannya.

8. Apa yang dimaksud dengan RAPBS?

RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah) adalah rencana yang diformulasikan dalam bentuk rupiah dalam jangka waktu atau periode tertentu, serta alokasi sumber-sumber kepada setiap bagian kegiatan. Anggaran memiliki peran penting didalam perencanaan, pengendalian dan evaluasi kegiatan yang dilakukan sekolah.

9. Apa saja yang menjadi komponen RAPBS?

  • Pengembangan Standar Isi ═ Pengelolaan Kurikulum KTSP
  • Pengembangan Standar Proses ═ Kegiatan pengelolaan kegiatan belajar mengajar, Program Kesiswaan, Program Ekstrakurikuler
  • Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
  • Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Pendidik ═ Pembinaan Guru, Pembinaan Tenaga Kependidikan
  • Pengembangan Standar Sarana ═ Pengadaan, Pemeliharaan, dan Perawatan Alat Kantor/Inventaris, Pemeliharaan/inventaris, Pengadaan dan Perawatan Meubelair
  • Pengembangan Standar Pengelolaan ═ Kegiatan Pengembangan Manajemen Sekolah, Kegiatan Supervisi, Monitoring, Evaluasi, Kegiatan Pengelolaan Perkantoran, Kegiatan Hubungan Masyarakat
  • Pengembangan Standar Pembiayaan ═ Pembiayaan Kesejahteraan Guru dan Pegawai, Kegiatan Rumah Tangga Sekolah, Daya dan Jasa
  • Pengembangan Standar Penilaian ═ Penyusunan Kisi-Kisi, Penyusunan Soal, Pelaksanaan Penilaian, Tindak Lanjut Hasil Penilaian, Penilaian Lainnya, Inovasi Model Penilaian

10. Bagaimana prosedur penyusunan RAPBS ?

  • Kami mendapatkan tata cara penyusunan dari pemerintah yaitu dengan pengajuan yang dilakukan oleh kepala sekolah setiap awal tahun dan ajaran dan dimusyawarahkan melalui rapat dengan pihak-pihak yang terkait. RAPBS ini tentu saja sudah sesuai dengan perencanaan awal karena sudah disetujui oleh semua pihak, jika tidak sesuai biasanya akan ditolak.

11. Bagaimana proses pertanggung jawaban keuangan di sekolah ini ?

  • Proses pertanggungjawaban keuangan dilakukan oleh kepala sekolah dan bendahara, dengan membuat laporan pengeluaran sekolah ini per 3 bulan. Dan setiap satu tahun sekali ada pemeriksaan laporan dan laporan dibuat setelah menerima dana BOS.

BAB IV

PENUTUP

SDN gondangdia 03, mendapatkan dana dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dana tersebut di alokasikan untuk keperluan sekolah, dengan mengikuti peraturan pemerintah dan ketentuan cara mendapatkannya melalui prosedur yang telah di tetapkan. Dalam pengelolaan keuangan, sesuai dengan aturan atau tata cara yang berlaku berdasarkan kesepakatan bersama antara kepala sekolah, guru serta komite sekolah dengan melihat dari kondisi dan keadaan sekolah tersebut yang di sesuaikan dengan keadaan siswa maupun lingkungan sekitar.

Minggu, 28 Maret 2010

Pertemuan ke 4 Studi Kelayakan

Pada tanggal 09 Maret 2010, hari selasa, pada mata kuliah Manajemen Keuangan, pada pertemuan ketiga Bapak.Amril menerangkan tentang ‘ Studi Kelayakan “.

Studi kelayakan adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek, mulai dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, hukum, sosial ekonomi dan budaya , sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.

Dalam studi kelayakan kita harus menilai dari kelayakan usaha yang akan kita jalankan. Menilai kelayakan kita lakukan secara komprehensif. Penilaian ini dapat kita lihat dari dua aspek, diantaranya aspek fungsi manajemen dan aspek lingkungan eksternal. Dalam aspek fungsi manajemen, berkaitan dengan manajemen proyek dan manajemen operasionalnya. Sedangkan dalam aspek lingkungan eksternal, tidak selalu berbicara mengenai radius area, tetapi dalam aspek ini juga kita dapat berbicara mengenai penggunaan nama baik. Contoh : sebuah sekolah atau sebuah lembaga yang menggunakan nama-nama seseorang yang berperan dan dihargai oleh masyarakat, maka nama tersebut akan menjadi nilai jual dari sekolah tersebut.

Selain menilai kelayakan usaha, dalam riset juga melibatkan metodologi ilmiah. Metodologi ilmiah berfungsi sebagai prosedur pengambilan keputusan, dengan data-data yang lengkap maka akan dapat menentukan bagaimana kedepannya bisnis yang kita buat, apakah berjalan terus, atau berhenti sama sekali. Yang kedua sebagai validasi data, dengan adanya data-data yang valid, kuat, akurat dan pasti bukan sebuah perkiraan atau ramalan maka dengan yakin kita dapat menjalankan bisnis yang kita buat. Yang ketiga sebagai landasan teoritis, yang menjadi landasan teoritis yang ada dalam metodologi ilmiah terbagi menjadi empat, yaitu a) market, b) financial, c) human resources, d) operasional produksi.

terdapat 4 konsep komponen bisnis yaitu, :

P1 Pasar, P2 perusahaan, P3 pesaing dan P4 perubahan:


P1 PASAR

Terdiri dari 3 konsep, yaitu konsep STP (segmentation, Targeting, positioning) dan konsep Costumer Behaviour dan sebagai tambahan adalah marketing mix.

a. Konsep STP

- Segmentation. Dapat kita ilustrasikan sebagai berikut ; terdapat golongan penghasilan kepala keluarga ada yang <1jt,>1jt. Maka jika kita akan membuat sekolah dengan menargetkan untuk masyarakat yang berpenghasilan <>

- Target; terdiri dari wilayah, aksesibilitas dan kemampuan lembaga

- Positioning; terdiri dari fisik dan nonfisik.

Contoh fisik : Jika kita akan membuat jalan di perempatan jalan maka tidak akan cocok. Karena kegiatan belajar mengajar siswa akan terganggu dengan kebisingan lalu lintas di perempatan jalan.

Contoh nonfisik : kita harus menetapkan apakah sekolah yang akan kita buat untuk semua agama atau spesifikasi.

b. Costumer Behaviour

Sering kita sebuat sebagai konsep marketing. Berawal dari sales kemudian sosial market setelah itu CRS dan selanjutnya sustainability

c. Marketing Mix dikemukakan oleh kottler terdiri dari produk, priece, place, promotion, public relation.

P2 PERUSAHAAN

Di dalam sebuah perusahaan, terdiri dari badan hukum, capital, financial, struktur organisasi, dan SDM. Badan hokum berkaitan dengan keberadaan secara sah diman bisnis itu akan di bangun, disini meliputi ketentuan hokum yang berlaku termasuk izin lokasi dan izin usaha. Financial berkaitan dengan cara kita memperoleh dana tersebut. Apakah bersumber dari owner, dari perbankan, dari pasar modal atau lain-lainnya. Struktur organisasi, bila berbentuk birokrat maka waktu yang di butuhkan akan lama, bila berbentuk perusahaan maka akan mudah melalukan suatu perubahan. SDM atau sumber daya manusia disisni terdiri dari kualitasnya dan kuantitasnya.

P3 PESAING

Marketing Research atau dapat disebut sebagai marketing intelegen. Kita harus bisa membaca situasi pasar dan kita harus bisa menentukan harga jual sesuai dengan fasilitas yang kita sediakan. Sehingga sekolah yang akan kita buat diminati oleh para konsumen. Dan tidak tersaingi oleh sekolah lain.

P4.Perubahan
P1, P2, dan P3 akan membentuk triangel yang akan menjadi faktor P4 yaitu Perubahan yang didalamnya harus memiliki waktu (Timing) dan bersifat terbuka yaitu mrngakui adanya perubahan.

Studi kelayakan di manfaatkan oleh berbagai pihak, antara lain :

Investor,Kreditor,.Manajemen perusahaan, pemerintah & Masyarakat dan tujuan Pembangunan Ekonomi

Sabtu, 20 Maret 2010

Pertemuan 3 Standar Pembiayaan Pendidikan

Pada tanggal 02 Maret 2010, hari selasa, pada mata kuliah Manajemen Keuangan, pada pertemuan ketiga Bapak.Amril menerangkan tentang ‘ Standar pembiayaan pendidikan “.

Standar pembiayaan pendidikan terdiri dari, dukungan luar negeri, pelatihan keamanan, agama, hukum dan kehakiman serta keuangan.

Sumber – sumber pembiayaan pendidikan terdapat pada Undang-Undang 20/2003 pasal 46. Sumber pembiayaan pendidikan tersebut berasal dari pemerintah pusat 20 % dari APBN, kemudian berasal dari pemerintah daerah 20 % dari APBD serta berasal dari masyarakat.

Dalam pembiayaan pendidikan terdapat prinsip-prinsip pembiayaan pendidikan yang pertama adalah prinsip keadilan yaitu kemampuan maksudnya kemampuan financial masyrakat yang tidak sama rata tergantung kondisi ekonomi masyarakat, maka munculllah pendidikan gratis dengan program BOS. Dana BOS tersebut boleh diterima oleh sekolah dan boleh juga menolaknya tergantung sekolah tersebut. Sekolah yang dilarang menerima BOS jika uang sekolah lebih kecil dari uanag BOS dan jika uang sekolah sama dengan uang BOS. Sedangkan sekolah yang boleh menerima BOS jika Uang sekolah lebih besar daripada uang BOS, dan yang mendapatkan dana BOS harus membuat laporan + audit dalam jangka tiga bulan sekali.

Selain prinsip keadilan dan prinsip yang kedua yaitu prinsip kecukupan yaitu unit cost maksudnya menghitung biaya pendidikan atau siswa, karena Jakarta tidak sama unit cost nya dengan papua. Dalam pencairan dana mesti persetujuan DPR. Prinsip selanjutnya yaitu prinsip keberlanjutan maksudnya yaitu pendidikan bukan hari ini tetapi untuk esok.

Tidak hanya terdapat prinsip pembiayaan pendidikan tetapi juga ada yang namanya prinsip pengelolaan pendidikan yang terbagi atas prinsip keadilan , yaitu jangan melihat jumlah penduduk atau siswa tetapi melihat berdasarkan kebutuhan. Prinsip berikutnya yaitu prinsip efesiensi dimana menggunakannya sesuai dengan keperluan. Dan prinsip selanjtunya yaitu prinsip transparansi maksudnya adalah laporan dengan bukti fisik yakni berupa foto kegiatan dan sarana berupa bukti barang. Dan yang terakhir adalah prinsip akuntabilitas yaitu adanya pertanggung jawaban yang dilihat dari alokasi dana dan besaran/volume.

Pertemuan 2 Konsep Dasar Manajemen Keuangan

Pada pertemuan kedua, pada tanggal 16 Februari 2010 di mata kuliah Manajemen Keuangan, Bapak Amril membahas tentang “ Konsep dasar manajemen keuangan”.

Macam – macam bisnis

Bisnis terbagi tiga macam yaitu yang pertama servis bisnis atau pelayanan, dimana dalam bisnis terse but terdapat transaksi seningga jasa pun terjadi. Bisnis yang kedua yaitu bisnis perdagangan atau trade bisnis , dimana di dalam bisnis tersebut adabya kegiatan menjual barang kepada pembeli yang terdiri dari harga pokok + laba yang diharapkan, kemudian harga jual sudah memasukkan laba yang diharapkan, serta laba yang diharapkan adalah laba yang telah diprediksi. Dan bisnis yang ketiga yaitu bisnis manifaktur, dimana bisnis tersebut memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi, dengan mempersiapkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung atau orang yang mengerjakan produksinya sendiri,serta biaya over had ( dll ).

Selain membahas macam – macam bisnis, Pak Amril juga membahas tentang jenis badan usaha dan segi kelambagaannya.

Jenis badan usaha yang pertama adalah Private bisnis, yang kedua adalah Firma, yaitu badan usaha yang menggunakan asosiasi atau perkumpulan, karakteristiknya berupa di wakilkan oleh satu nama dan managing parter and partner. Badan usaha yang ketiga adalah CV, dimana partner nya hanya menaruh modal saja, tidak terlibat kegiatan apa-apadapat disebut juga persero pasif dan pertanggung jawabannya hanya bertanggung jawab atas mpdal yang dia berikan saja. Badan usaha yang ke empat adalah PT, yaitu perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham yang setiap pemegang saham bertanggung jawab sebatas jumlah sahamnya saja, sedangkan yang menjadi pengurus bertanggung jawab sampai perusahaan tersebut selesai.

Dahulu pernah ada badan usaha perjan dan perum yang merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah atau pusat, perusahaan tersebut bukan dalam rangka mengambil keuntungan tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Di dalam perusahaan ( di keuangan nya ) ada istilah income statement yaitu sebuah laporan yang menginformasikan jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu serta biaya – biaya untuk mendapatkannya atau pengeluarannya.

Berdasarkan pemiliknya, bisnis terbagi atas pemilik masyarakat atau public, milik pemerintah pusat seperti BUMN yaitu pertamina, kemudian milik pemerintah daerah seperti BUMD yaitu PDAM, serta yang dimiliki oleh gabungan atau campuran dari tiap – tiap pemilik, seperti century.

Laporan keuangan ( financial statement )
Income statement (laporan laba/ rugi) yaitu informasi tentang pendapatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan biaya-biaya terkait. Terdapat 2 komponen penting dalam laporan ini yaitu income dan expense (operationan expense dan under expense).
A= C
A= L+C
A= CA+FA+IFA
NFA = FA-DA
NIFA= IFA-Am
IFA= surat ijin+perijinan= konsesi
IPO= Biaya go public
L= CL+LTL

Transaksi keuangan adalah kejadian yang dilakukan oleh 2 pihak atau lebih yang berakibat pada perubahan nilai pada 2 account atau lebih yang dapat dinilai dengan uang. Jurnal (buku jurnal) adalah catatan transaksi keuangan yang menginformasikan pengaruh transaksi terhadap account. Posting (buku besar) adalah memindah jurnal ke buku besar.

Tugas manajer keuangan terbagi menjadi dua yaitu mencari uang/sumber pembiayaan (pemilik berkaitan dengan modal, bank berkaitan dengan utang, masyarakat berkaitan dengan go public), dan menggunakan uang (operasional, investasi, anggaran berkaitan dengan skala prioritas).

Pertemuan 1 Konsep Dasar Akuntansi

Pada tanggal 02 Februari 2010, hari selasa, pada mata kuliah Manajemen Keuangan, pada pertemuan pertama Bapak.Amril menerangkan tentang Konsep Dasar akuntansi

Sumber pembiayaan

Sumber pembiayaan di dapat atas tiga sumber yaitu , pertama dari modal pemilik, kemudian berasal dari pinjaman, dan yang terakhir sumber pembiayaan itu berasa; dari pendapatan.

Dengan adanya sumber pembiayaan tersebut, maka akan di gunakan sebagai dana untuk operasional dan juga sebagai dana untuk investasi.

Dana operasional adalah dana yang digunakan untuk kelancaran kegiatan operasional. Pada saat kita ingin membuat anggaran dana kita harus memperhatikan unit cost, BEP, harga jual dan lain- lain. Harga jual suatu produk harus diusahakan tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. harus disesuaikan dengan kondisi dari produk itu sendiri dan harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

Jika dana tidak mencukupi maka kita harus membuat skala prioritas.Skala Prioritas adalah daftar urutan kebutuhan manusia dari yang paling penting dan harus dipenuhi terlebih dahulu. Dalam bisnis terdapat suatu konsep kesatuan usaha yaitu pemisahan pencatatan keuangan pribadi dengan bisnis atau perusahaan.

Di dalam dunia bisnis, terdapat konsep bussiness entinity atau konsep kesatuan usaha yaitu pemisahan pencatatan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis/perusahaan.

Konsep dasar akuntansi

AKTIVA
Aktiva dibagi menjadi 3, yaitu
Current Asset (contoh : barang , dan uang)
Fixed Asset (contoh : tanah, dan bangunan)
Intangible Fixed Asset (contoh : izin perusahaan)

HUTANG
Jenis hutang dibagi menjadi 2, yaitu:
Hutang Lancar (Current Liabillities) seperti hutang gaji
Hutang Jangka Panjang (Long-term Liabillities) yaitu hutang yang jangka waktu pembayarannya lebih dari 1 tahun.

CAPITAL
Capital atau modal bertambah jika ada keuntungan dan berkurang jika ada kerugian.

Rabu, 06 Januari 2010

CI School

Saya akan membuat sekolah jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bernama “ CI School ( creative and inovatif school )

Sekolah ini mempunyai visi dan misi serta tujuan yang akan kami capai yaitu

Visi : Melahirkan generasi bangsa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkpribadian cerdas, berakhlak mulia, dan kreatif serta menjadi kebanggaan masyarakat.

Misi : Memberi bekal dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mengantarkan siswa untuk mampu melanjutkan kejenjang berikutnya.

Menyediakan lembaga pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat.

Mendidik siswa untuk berprilaku baik dimanapun berada.

Tujuan : Menjadikan siswa mampu berbahasa inggris dengan baik dan terampil ( IT ) serta kreatif, mandiri sehingga dapat bersaing dan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

Di sekolah ini, terdapat beberapa program pendidikan yang ditawarkan dengan program utamanya antara lain :

- Sistem belajar menggunakan sistem moving class yaitu sistem belajar mengajar yang mendatangi pendamping ( guru ) dikelas. Sistem tersebut mengacu pada pembelajaran yang terpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajari.

- Pelaksanan belajar selama 3 tahun menggunakan sistem persemester tetapi jika ada siswa yang sangat cerdas dan telah dianggap mampu untuk meyelesaikan studi nya dengan cepat, sekolah ini memperbolehkan untuk loncat kelas sehingga dapat sitempuh hanya 2 tahun saja, tetapi melalui pertimbangan-pertimbangan dari pihak sekolah.

- Jam belajar dilaksanakan setiap hari senin sampai jum’at. Dimana ada satu hari di khususkan belajar bahasa inggris sehari full guna mempercepat pemahaman dan kelancaran berbahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari dan mempraktekannya. Dalam pembelajaran bahasa inggris tersebut, siswa diberikan waktu selama sebulan untuk diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia tetapi setelah sebulan kemudian para siswa wajib menggunakan bahasa inggris di kelas pada setiap pertemuan.

- Untuk kelas VIII, setiap siswa membentuk kelompok ( 5 orang ) untuk mewawancarai turis yang dilaksanakan menjelang ulangan umum semester tiga. Turis yang harus diwawancarai minimal 20 turis dengan pertanyaan ditentukan oleh guru masing-masing. Wawancara tidak dipandu guru, mereka melakukannya secara mandiri. Disertai bukti gambar dan rekaman suara.

- Untuk kelas IX, jika materi bahasa inggris yang diajarkan selama dua semester telah selesai, maka para siswa diwajibkan membuat pidato bahasa inggris dan membacakannya didepan kelas secara bergantian.

- Selain pembelajaran bahasa inggris, disekolah ini terdapat pembelajaran IT yang menjadi program utama disekolah ini dengan menggunakan teknologi yang canggih dan laboratorium yang cukup nyaman dengan perlengkapan yang lengkap serta diajarkan oleh guru-guru yang sudah ahli dibidang tersebut.

- Setiap pelajaran harus ada beberapa pertemuan yang menggunakan pendekatan cooperative learning dan problem based learning. Jadi tidak hanya menggunakan teacher center tetapi juga harus menggunakan student center.

- Alokasi waktu pelaksanan belajar yaitu: senin s/d kamis = 06.30 – 14.30 dan hari jum’at = 06.30 – 14.30. Jam istirahat disekolah ini ada 2 kali istirahat, istirahat pertama jam 9.40-10.00 sedangkan istirahat kedua jam 11.50-12.15 dan khusus hari jum’at untuk istirahat kedua dari jam 11.45 - 12.35.

Selain program utama, disekolah ini juga terdapat program-program pendukung, antara lain :

- Ekstra kulikuler yang dapat meningkatkan kemampuan siswa diluar kemampuan akademisnya. Disekolah ini mempunyai berbagai macam ekskul antara lain :

- Eksul dibidang bahasa yaitu English club. Kemudian terdapat ekskul seni yang terdiri dari seni musik, seni tari baik tari tradisional maupun modern, dan teather

- Eksul dibidang olahraga yang terdiri dari futsal, basket, pencak silat dan karate. Eksul dibidang keagamaan yang disesuaikan dengan agama yang di yakini para siswa. Dan juga terdapat eksul pramuka, paskibra, PMR, drumband serta marching band.

- Ekstra kulikuler dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu sesuai jadwal yang telah ditetapkan untuk masing-masing ekskul.

- Setiap siswa diwajibkan mengikuti eksul minimal 3 ekskul

Dalam memilih program – program tersebut, baik program utama maupun program pendukung, saya mempunyai beberapa alasan, antara lain :

- Menggunakan sistem moving class yaitu untuk menghindari kejenuhan dan menciptakan suasana baru bagi siswa karena 6 tahun lamanya pada waktu SD mereka menggunakan sistem kelas ditempat. Dan untuk melatih kemandirian siswa serta kedisiplinan siswa karena kelasnya selalu berpindah-pindah maka harus tepat waktu.

- Semakin berkembangnya zaman, maka pendidikan pun harus berkembang. Dipilihnya program full day bahasa Inggris karena minimnya kemampuan serta kurangnya minat untuk berbahasa inggris pada anak-anak Indonesia. Daya saing di masyarakat pun akan berkembang oleh karena itu sejak dini harus dibekali ilmu-ilmu yang bermanfaat salah satunya dengan berbahasa Inggris.

- Selain bahasa Inggris, siswa juga perlu dibekali dengan ilmu-ilmu teknologi karena teknologi itu penting bagi manusia, manusia selalu berhubungan dengan teknologi, kapanpun dan dimana pun teknologi itu pasti dibutuhkan oleh manusia terlebih dizaman sekarang ini, teknologi sudah berkembang pesat. Untuk menghindari ketertinggalan maka para siswa harus mempelajrai IT.

- Wawancara turis dan membuat pidato serta membacakannya. Hal tersebut diadakan untuk melatih keberanian siswa , melatih kemampuan dalam bahasa inggris dan melatih kemandirian. Jadi tidak hanya teori saja tetapi harus diadakan prakteknya guna melihat sejauh mana kemampuan siswa tersebut.

- Pembelajaran dikelas tidak hanya menggunakan teacher center tetapi juga menggunakan student center. Hal tersebut dikarenakan banyak siswa yang kurang memahami bahkan bosan jika hanya guru saja yang berbicara / aktif. Hal tersebut terkadang kita alami. Jadi diperlukan student center yang berguna untuk melatih keberanian siswa dan keaktifan siswa pada saat KBM. Dan menggunakan pendekatan cooperative learning dapat melatih kerjasama siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru dan melatih keberanian berbicara didepan kelas karena akan ada presentasi nantinya serta menggunakan problem based leraning agar para siswa dapat berfikir secara kritis, kreatif dan dapat mengembangkan kemampuan siswa. Dan untuk menambah pengetahuan siswa karena mungkin saja waktu SD tidak menggunakan pendekatan tersebut.

- Selain dibidang akademis, saya memilih program pendukung yaitu eksul karena untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan bakat siswa serta untuk menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri. Ekskul tersebut diadakan sabtu-minggu karena untuk me-refresh pikiran siswa yang 5 hari telah belajar penuh maka di adakanlah eksul.

Sasaran peserta didik disekolah ini yaitu dari semua golongan, dengan syarat nilai ujian sekolah, masing-masing mata pelajaran minimal 7,00 kecuali bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan matematika harus mempunyai nilai min.8.00. Mempunyai prestasi-prestasi yang baik . Ada ketentuan untuk siswa yang kurang mampu akan mendapat keringanan jika menyerahkan surat keterangan kurang mampu dari pihak RT/kelurahan. Dan calon siswa harus mempunyai bakat / mempunyai kemampuan yang unggul yang dimiliki calon siswa.

Strategi publikasi yang akan dilakukan untuk menjaring siswa adalah melalui brosur – brosur ( blind ad ) yang disebarkan diberbagai tempat terutama di SD / MI. Selain brosur yaitu melalui siswa SMP “ CI School “ dengan strategi jika siswa tersebut berhasil mengajak calon siswa maka akan mendapat komisi dari pihak sekolah.

Proses dan alat seleksi yang dilakukan yaitu :

a. Seleksi administratif ( nilai ) yaitu untuk mengetahui apakah secara administratif telah terpenuhi. Hal tersebut mencakup : pengisian formulir, , kelengkapan dokumen pendukung ( ijazah, NEM, Sertifikat ) dan niali rapor (kelas IV-VI )

b. Mengikuti tes-tes yang terdiri dari psikotes ( IQ min. 120 ), pengetahuan (akademis ) yaitu lulus tes tertulis mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan matematika dengan nilai min.8.00 serta tes kemampuan bakat.

c. Wawancara dilakukan secara individual yang mencakup pengetahuan – pengetahuan dan pengalaman yang dialami calon siswa pada waktu SD.

d. Pemeriksaan referensi yang mencakup kemampuan akademik, kemampuan finansial, prestasi-prestasi dibuktikan dengan fotocopy sertifikat/dokumen.

e. Evaluasi medis dengan bukti surat keterangan dari dokter yang mencakup kesehatan calon siswa.

Disekolah ini, kriteria kelulusan untuk siswa yaitu, sebagai berikut :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Memperoleh nilai minimal.7,00 pada ujian praktek, baik lisan maupun tulisan.

3. Lulus ujian sekolah.

4. Lulus ujian nasional.