Minggu, 03 Januari 2010

KECERDASAN EMOSIONAL

Pada hari Kamis tanggal 10 Desember 2009, dalam mata kuliah Manajemen Peserta Didik, Bapak Amril membahas tentang “ Kecerdasan Emosional”.

KECERDASAN EMOSIONAL

Pertama-tama akan dibahas apa itu emosi???

Ada 2 ( dua ) persepsi tentang emosi, yang pertama menurut pandangan awam yaitu emosi seringkali dianggap sebagai sesuatu yang negatif, sehingga muncul ungkapan tentang orang-orang yang emosional, jika terlihat ada orang yang suka marah atau situasi perasaan cepat sekali berubah. Sedangkan menurut pandangan atau pola pikir yang konvensional, emosi seringkali dianggap sebagai penghambat dalam kehidupan manusia.

Berdasarkan persepsi-persepsi tersebut maka muncullah pengertian emosi. Emosi menggambarkan perilaku, respon psikologis, mengatur perasaan yang timbul karena adanya keinginan atau stimulus yang tidak terduga. Emosi muncul sebagai tanggapan individu atas suatu kejadian atau aspek dari kejadian dalam lingkungan. Emosi seringkali memotivasi tindakan-tindakan, misalnya seorang anak kecil yang sedang marah akan mendorong dia menendang benda yang ada dikamarnya.

Emosi berhubungan dengan EQ. mengapa EQ ??? temuan bahwa kecerdasan intelektual yang diukur dengan IQ menyumbang kira-kira 20 % bagi faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kesuksesan hidup seseorang, sedangkan 80 % lainnya disumbangkan olek kecerdasan lain seperti kecerdasan emosional. Dengan demikian individu perlu diperkaya kecerdasan dengan bentuk emosional.

Selain EQ ada juga IQ, apa itu IQ ??? IQ merupakan kemampuan atau ketrampilan dalam mengendalikan diri, memiliki semangat dan ketekunan yang tinggi, mampu memotivasi dirinya sendiri dalam mengerjakan sesuatu, dan mampu berinteraksi dengan baik dengan orang lain.

Setelah mebahas IQ , kemudian membahas dimensi EQ yaitu antala lain kecakapan pribadi yaitu terkait dengan kemampuan mengelola diri sendiri yang mencakup : kesadaran diri, pengaturan diri dan motivasi diri. Kecakapan sosial yaitu terkait denga kemampuan dalam melakukan hubungan dengan orang lain yang mencakup empati. Kesadaran diri yaitu mengetahui kondisi diri sendiri, kesukaan, sumber daya, dan intuisi. Kesadaran diri mencakup kesadaran emosi yaitu mengenali emosi diri sendiri dan efeknya, kemudian penilaian diri secara teliti yaitu mengetahui kekuatan dan keterbatasan diri dan yang terakhir yang mencakup kesadaran diri adalah percaya diri yaitu keyakinan tentang harga diri dan kemampuan diri.

Dimensi EQ yang selanjutnya adalah pengaturan diri, yaitu mengelola kondisi, kata hati, sumber daya diri. Yang mencakup pengaturan diri adalah Kenali diri dengan mengelola emosi-emosi dan desakan-desakan hati. Kewaspadaan dan adaptabilitas. Dimensi EQ berikutnya adalah motivasi diri yang mencakup dorongan prestasi, komitmen, inisiatif dan optimism.

Penjelasan selanjutnya adalah Empati ( kesadaran terhadap perasaan, kebutuhan dan kepentingan orang lain ). Empati mencakup memahami orang lain, orientasi pelayanan, mengembangkan orang lain, serta mengatasi keragaman.

Setelah menjelaskan empati, penjelasan berikutnya adalah mengenai ketrampilan sosial ( kepandaian dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain ). Ketrampilan sosial mencakup pengaruh ( memiliki taktik untuk melakukan persuasi ), komunikasi, membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok dan orang lain, memulai dan mengelola perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaborasi dan kooperasi serta kemampuan tim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar