Jumat, 11 Desember 2009

STRATEGI BELAJAR

Pada hari Kamis tanggal 19 November 2009, dalam mata kuliah Manajemen Peserta Didik, Bapak Amril membahas tentang “ Strategi Belajar “.

STRATEGI BELAJAR

Sebelum membahas strategi belajar, Pak Amril terlebih dahulu menjelaskan buat apa kita belajar? Belajar menjadikan kehidupan manusia lebih baik dan bermanfaat karena seluruh kehidupan manusia adalah proses belajar. Setiap agama mewajibkan umatnya untuk belajar.

Setelah menjelaskan buat apa kita belajar, kemudian kami dijelaskan tentang pembelajaran,. Pembelajaran itu sendiri merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran juga mempunyai pengertian sebagai kegiatan professional untuk memberikan kemungkinan dan / atau kemudahan orang lain untuk belajar dengan sengaja, terarah dan terkendali. Pembelajaran merupakan intervensi dengen tujuan terjadinya belajar.

Dalam suatu pembelajaran perlu adanya pendekatan-pendekatan pembelajaran, antara lain : pendekatan yang pertama yaitu perubahan paradigma seperti pengajaran pembelajaran ( teacher centeredà students centered), pendekatan yang kedua yaitu perubahan landasan seperti behavioristik ( apa yang dikasih, diterima saja) à konstruktivistik, adapun landasan konseptual dari behavioristik adalah penambahan pengetahuan dan pengetahuan bersifat objektif & pasti serta pengetahuan terstruktur dengan rapi dan seragam, sedangkan landasan konseptual dari konstruktivistik adalah pemaknaan atas pengetahuan ( how to learn) dan pengetahuan non objektif, senantiasa berubah serta pengetahuan terstruktur secara rumit dan beragam. Kemudian pendekatan yang ketiga yaitu pendekatan ilmiah seperti teori-teori pembelajaran.

Dengan adanya pendekatan-pendekatan tersebut, maka dimulailah proses pembelajaran yang disusun secara sistematis dan sistematik dengan interaksi yang optimal antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar serta menciptakan suasana yang menyenangkan, menantang, mendorong semangat dan kegiatan, memungkinkan berkembangnya prakarsa, memberikan keteladanan, membangun kemandirian.

Pembelajaran dapat berupa pembelajaran tematik dan pembelajaran kreatif. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema tertentu. Tema tersebut ditinjau dari beberapa mata pelajaran,dan menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum serta menawarkan dinamika dalam pembelajaran. Pembelajaran tersebut dapat menghilangkan batas semu antar bagian kurikulum dengan menyediakan pembelajaran yang integrative dan membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide yang muncul yang menghasilkan pemahaman.

Selain pembelajara tematik, ada juga pembelajaran kreatif yaitu mengorganisasikan isi ajaran dan kegiatan belajar sehingga terjadi belajar aktif yang meliputi : belajar menemukan ( discovery learning ), belajar berbasis masalah ( problem-based learning ), belajar kontekstual ( contextual learning ), belajar mandiri ( independent learning ), belajar kooperatif ( cooperative learning ), belajar pemetaan konsep ( concept mapping learning).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar